Tuesday 13 March 2012

Pengenalan Struktur Beton


Rabu, 17 Februari 2010
Hari pertama kuliah Struktur Beton I, kebetulan ama Pak Tantawi. Berhubung waktu semester III, Struktur Kayu I dapat A.. (Alhamdulillah). Kalo semester kemarin bapak tu men-dikte kayak sistem blajar anak SMP, semester ni ada pencerahan. Mahasiswa harus memiliki buku pegangan, yaitu buku Struktur Beton Bertulang karya Istimawan Dipohusodo dan sistem belajarnya pun jadi lebih menyenangkan.
Langsung aja ni bahan yang lia catat kemarin.. (penasaran, kalo versi ayi gimana yahh???)
PENDAHULUAN
Defenisi Beton
Beton adalah campuran bahan-bahan semen, kerikil, pasir dan air yang diaduk sampai merata. Beton dalam keadaan basah disebut beton muda. Campuran ini dibiarkan, dan terjadi reaksi kimia sehingga campuran ini menjadi keras sampai masa 28 hari. Pada masa 28 hari beton telah memiliki kekuatan standar.
Sejarah Beton
Ide membuat beton telah ditemukan pada zaman sebelum masehi, yaitu dari merekatkan bahan bangunan. pada zaman dahulu, bahan pengikat yang digunakan adalah kapur, yang dicampur dengan bahan lainnya. Kapur merupakan bagian dari semen.
Akhir-akhir ini, bahan bangunan yang sangat populer adalah kayu, besi, dan semen. semen adalah perekat beton paling kuat. hal ini telah diakui oleh pemerintah.
Keunggulan dan kelemah Bahan Beton
Berikut adalah keunggulan Beton :
1. Ekonomis.
Dikatakan ekonomis karena bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan beton seperti air, kerikil, dan pasir pada daerah tertentu relatif murah. selain itu, ongkos pembuatan beton juga murah, karena dapat dikerjakan oleh tukang yang tidak harus memiliki pendidikan tentang beton. Pelaksanaannya cepat, dan cetakan pembentuk beton dapat digunakan secara berulang-ulang.
2. Mudah dibentuk sesuai keinginan.
3. Tahan terhadap kebakaran.
4. Umurnya panjang. semakin lama, semakin kuat.
5. Pemeliharaan tidak rumit.
Berikut adalah Kelemahan Beton :
1. Memiliki kekuatan tarik yang rendah. Contohnya pada tumpuan cantilever, pada bagian atas harus dipasang beton bertulang.
2. Memerlukan cetakan dan perancangan.
3. Memerlukan waktu untuk mencapai kekuatan standar.
Istilah Beton
· Beton cor ditempat. Contohnya pada pembuatan jembatan.
· Beton pra cetak (pre-cast). Beton ini dicor di suatu tempat, kemudian diangkut ke tempat yang akan dibuat bangunan.
· Beton Tulangan ( beton yang memakai besi didalamnya)
a. Beton tulangan biasa yaitu beton yang diberikan besi biasa.
b. Beton tulangan kabel (pre-stress)
· Beton dari segi berat :
a. Beton ringan. Beton yang berasal dari agregat yang ringan. contohnya beton busa. Biasanya digunakan pada bangunan bertingkat banyak.
b. Beton normal. Beton yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
· Beton dari segi mutu :
a. Beton mutu biasa.
b. Beton mutu tinggi. digunakan untuk bangunan bertingkat banyak.
Struktur Beton bertulang
· Struktur Beton bertulang yaitu beton yang mempunyai tulang (besi) didalamnya.
Penggunaan Beton Bertulang :
a. Bangunan bertinkat banyak.
b. Jembatan yang bentangnya lebar.
c. Pembuatan pelabuhan.
d. Pembuatan menara air.
Metode Perhitungan Beton Bertulang.
Ada dua macam metode yang dapat digunakan untuk menghitung kekuatan beton bertulang :
1. Metode Beban kerja (Working Stress Design (WSD)).
Metode ini telah banyak ditinggalkan orang karena terdapat beberapa kekurangan dalam perhitungan.
2. Metode Perencanaan Kekuatan Batas (Ultimate Strength Design (USD))
Metode ini sangat banyak digunakan karena perhitungannya lebih akurat dan satuan-satuan yang digunakan lebih mudah dimengerti.
Analisis dan Design Beton Bertulang.
Perhitungan analisis adalah menentukan berapa kemampuan struktur dalam menahan beban (Momen Ultimit, Nu). Analisis adalah menghitung komponen-komponen struktur misalnya kolom, balok, pat, lantai, dan sejenisnya. Sedangkan Design adalah menghitung ukuran dimensi struktur, seperti ukuran balok, ukuran tulangan setelah mengetahui berat dan gaya yang bekerja.
Peraturan Beton.
Seperti layaknya baja dan kayu, beton juga mempunyai beberapa peraturan dalam penggunaannya. Peraturan ini dirangkum dalam sebuah buku. Di Indonesia, peraturan beton sudah banyak berubah karena menyesuaikan dengan perkembangan teknologi dan peralatan tentang beton sangat pesat. Peraturan beton pertama dibuat pada tahun 1955 yang dikenal dengan Peraturan Beton 1955. Peraturan ini berumur 16 tahun, karena kemudian menjadi PBI 1971 (bertahan 21 tahun). dan kemudian berubah lagi menjadi SK SNI tahun 1991. Dan yang terakhir pada tahun 2002 dan masih digunakan sampai sekarang adalah SNI 03 tahun 2002.
 Sumber : Struktur Beton Bertulang - Istimawan Dipohusodo

0 comments:

Post a Comment