Friday 16 March 2012

Quality control

Perencanaan konstruksi : mencipkan design kontruksi yg aman dan modern dengan mengakomodir semua aspek kebutuhan fungsi bangunan (konstruksi), keinginan client dan keindahan arsitektural.
Pelaksanaan konstruksi : dicapai dengan pengukuran, testing, pemeriksaan agar mutu material yang dihasilkan sesuai dgn spesifikasi teknis serta pengawasan terhadap kualitas struktur yang dihasilkan.

Tahapan quality control :
  • penerimaan material
  • selama proses fabrikasi
  • saat selesai pekerjaan
Quality control membutuhkan biaya, tetapi tidak seberapa jika dibandingkan dengan kerugian materi dan moril.
Apabila kualitas struktur sangat rendah, pada akhirnya akan menyebabkan kegagalan struktur (collapse).
Pembongkaran kontruksi beton harus dihindari kaarena :
  • mengganggu kekuatan kontruksi secara keseluruhan
  • membutuhkan biaya tambahan yang harus ditanggung kontraktor
  • mengganggu jadwal pelaksanaan pekerjaan
  • mempengaruhi kondite perusahaan
Quality control saat pelaksanaan kontruksi
Hal2 yang diperhatikan adalah :
  1. tidak ada kesalahan ukuran dari cetakan, pemasangannya harus tegak lurus, penempatan elemen2 struktur benar2 sesuai
  2. pemeriksaan baja tulangan (ukuran, penempatan)
  • panjang penyaluran
  • sambungan tul balok dan kolom
  • sambungan tulangan plat lantai dan balok
  • jarak antar tulangan atas dan bawah, terutama pada plat lantai
  • beton deking
3. selama pelaksanaan pengecoran
  • perencanaan campuran (mix design)
  • pemeriksaan slump
  • pengawasan mutu beton dgn sampel silinder dan kubus.

a) jumlah sampel : 1 buah tiap 10 cm^3 coran (beton kelas I), 1 buah tiap 20 m3 coran (beton kelas II), 1 buah tiap 50 m3 coran (beton kelas III)

b) faktor konversi :

f'ck (kubus 150 mm) = 0,97 f'ck (kubus 100 mm)
f'ck (kubus 200 mm) = 0,95 f'ck (kubus 150 mm)
f'ck (kubus 200 mm) = 0,90 f'ck (kubus 100 mm)
f'ck (kubus 200 mm) = 1,18 f'ck (kubus 150/300 mm)
  • jarak jatuh mortal <>
  • bila pengecoran dilakukan dibawah air, maka menggunakan pipa , tidak boleh dilakukan pengecoran kering
  • dilakukan pemadatan (dgn vibrator)
  • retak2 rambut yang timbul harus disiram dgn air semen
  • selama proses pengerasan, beton harus dirawat terus menerus
Quality control pada saat selesai pekerjaan
  1. posisi dan ukuran elemen struktur harus sesuai rencana
  2. bila permukaan beton keropos atau ada tulangan yang terlihat harus segara ditanggulangi
  3. bila mutu beton meragukan dapat dilakukan tet langsung dilapangan
contoh konversi kuat beton berdasarkan umur (k 350, kubus 200 x 200 mm)

f' ck (3 hari) = 0,40 f' ck (28 hari)
f' ck (7 hari) = 0,65 f' ck (28 hari)
f' ck (14 hari) = 0,82 f' ck (28 hari)
f' ck (3 hari) = f' cr - 8 N/mm2

0 comments:

Post a Comment