Thursday 15 March 2012

Evaluasi kekuatan struktur yang ada (assessment)

evaluasi kekuatan struktur yang ada (assessment)

latar belakang
rumah
gedung perkantoran
jalan
jembatan
pelabuhan

assessment

tujuan :
  • mengetahui kondisi keamanan bangunan
  • menentukan tindakan yang harus diambil me-rehab, memperkuat, atau bangun baru >> cost-effective
tahapan :
  • mencatat kerusakan dan penyebabnya
  • menilai tingkat kerusakan dan sisa kekuatan yang ada
  • merencanakan perbaikan, perkuatan, atau bangun baru
pendataan

awal : tahap I
  1. spesikasi
  2. gambar
  3. catatan/ laporan pelaksanaan
  4. photo
  5. laporan penggunaan gedung
  6. laporan kualiti kontrol bahan
  7. kejadian selama kontruksi : sumber bahan, cuaca, perubahan gambar, dll.
  8. ketersediaan alat utk memonitor kondisi struktur
  9. perbaikan (jika ada) setelah selesai kontruksi
  10. photo termutakhir pada lokasi, retakan, gagal
  11. nama struktur engineer

tinjauan lapangan : tahap II

identifikasi :
  1. lokasi distress : retak, gagal (kehancuran)
  2. bagian yang terexpose thd lingkungan : cuaca, temperatur, kelembaban
  3. kondisi terakhir : pembebanan, jenis beban, dst
  4. dimensi bagian tertentu (elemen struktural)
  5. pengujian lapangan
  6. kekuatan sisa

Analisa data : tahap III

rekomendasi :
  1. perbaikan ringan
  2. perkuatan
  3. bangun baru

penyebab
  1. kesalahan dalam perencanaan
  2. mutu pelaksanaan tidak memenuhi syarat
  3. karatan tulangan
  4. bangunan/sistem struktural tidak mencukupi
  5. penurunan pondasi
  6. beban berlebih

Metode Assessment :

Awal (cepat)
  • pengumpulan data : perencanaan, pembangunan (as built drawing), penggunaan, dan OM.
  • visual : kondisi kerusakan
  • Analisa dan evaluasi ttg keamanan dan kesesuaian dengan peraturan (building code) terbaru

detail
  • informasi : jenis tanah, bahan yang digunakan, perbaikan yang pernah dilakukan, penggunaan bangunan, hasil uji beban.
  • Verifikasi kesesuaian desain dan pelaksanaan
  • kondisi kerusakan : retak, gagal, tanah dan pondasi, dsb
  • dokumentasi : photo kondisi bangunan.

>>jika gambar As built drawing tidak ada maka pengukuran dimensi perlu dilakukan.



pengujian

  • mutu beton : drilled cores, pull-out, break- off, penetration resistant
  • kualitas beton : surface hardness (schmidt rebound hammer), ultrasonic pulse velocity, permeability, absorpsi, abrasi, dll.
  • Karatan besi tulangan : haff cell potential, cover depth, carbonation depth, chloride concentration.

Pengujian Beton
  • Pengujian langsung : loading test
  • Non Destructive Test : Drilled cores, smith hammer, ultrasonic pulse velocity
  • Partial Destructive Test : Pull-out, pull-off, Break-off, Penetration resistant



Analisa uji karatan besi tulangan
angka pH tinggi (> 11,5) dan kandungan chloride rendah : >>> tidak ada karatan.
Angka pH tinggi dan kandungan chloride > 0,4 % - 0,6 % berat semen : >> terancam terjadi karatan.
Angka pH rendah dan kandungan chloride > 0,4 % - 0,6 % berat semen : >> peluang berkarat tinggi.

uji besi tulangan

>>lokasi tulangan
>>kuat tarik

penyebab karatan :
  1. tebal selimut beton
  2. kualitas beton >> utama beton selimut
  3. lingkungan
  4. pH dan kandungan Chloride
  5. retak
Sumber : Bahan Ajar Dr. Ing. T. Budi Aulia

0 comments:

Post a Comment