Wednesday 14 March 2012

Pengenalan Hidraulika

Bismillah

Nahhh.. Kalau mata kuliah Hidraulika, aku ma ayi ambil ama bu Eldina Fatimah. Wawawa.. Nih dosen paling energik yang pernah ku temui.. Semangat buk semangat..
Untuk mata kuliah ini, pake buku Hidraulika II karya pak Bambang Triadmodjo, yang teori dan contoh soal.. Untuk mendapatkannya, segera kunjungi Lab. Hidroteknik dan bawa uang Rp 47. 000 saja, maka Anda akan segera mendapatkan salah satu buku yang Anda inginkan hahhaha.. (sangat promosi)

Kalau untuk catatan hari senin kemaren, langsung ajah..

Kata bu el sih, ini yang umum2 aja, berhubung hari pertama dan pada belum punya buku.

• Zat cair ideal yaitu zat cair yang mengabaikan salah satu sifatnya yaitu kekentalan.
• Zat cair real yaitu zat cair yang ditinjau kekentalannya.
• Kekentalan adalah sifat zat cair yang menimbulkan tegangan geser pada saat zat cair tersebut bergerak/mengalir.
• Aliran viskos dibagi menjadi 2 macam, yaitu aliran laminer dan aliran turbulen. Diantara keduanya dinamakan aliran transisi.
• Aliran laminer adalah aliran yang pergerakan partikel-partikel zat cair teratur berdasarkan lapisan-lapisannya.
• Aliran turbulen adalah aliran yang pergerakan partikel-partikel zat cair tidak teratur.

• Gambar aliran laminer

Semakin jauh dari dinding pipa, maka semakin cepat air mengalir.

• Gaya Geser

τ = 𝔶 (dV/dy)

𝔶= kekentalan
dV = perubahan kecepatan
dy = perubahan waktu


Reynold Number (Re)

Untuk mencari Re, maka harus diketahui diameter pipa (D), kecepatan (v) dan kekentalan (v).

Re = VD/v

dengan :
Re : Reynolds number
V : Kecepatan (m/s)
D : Diameter pipa (m)
v : Kekentalan Kinematik (m2/s)


Kesimpulan :
• Semakin kecil nilai Re, maka semakin cepat aliran suatu partikel.
• Aliran laminir memiliki Re < 2000, sedangkan aliran turbulen > 2000 dan diantara keduanya adalah aliran transisi.

Grafik Tegagan Geser Zat Cair terhadap dinding pipa:

Penurunan Rumus tekanan, tegangan geser, gaya berat suatu zat cair

0 comments:

Post a Comment